Wednesday, October 27, 2010

Topik, Judul, & Tema

Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak.
Apa perbedaan topik, tema dan judul? Perbedaan: Topik→ umum: belum menggambarkan sudut pandang penulis. Perbedaan: Tema→ umum: suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangannya. Perbedaan: Judul→ spesifik& mengandung permasalahan yang lebih jelas& terarah pembuatan judul berawal dari topik.

Syarat Topik yang baik yaitu:
Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, • Tanpa tanda baca di akhir judul karangan, • Menarik perhatian, • Logis, • Sesuai dengan isi • Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat

Alinea / Paragraf


Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
- Unsur Alinea
unsur-unsur lengkap untuk menulis feature. Lead adalah kepala, struktur adalah kerangkanya, ending berarti ekornya, dan transisi adalah tali sendi yang mengikat unsur-unsur menjadi satu.

 Penulis harus memakai teknik untuk menjaga agar semuanya berada pada tempatnya :

-spiral
-blok
-mengikuti tema

CIRI CIRI KALIMAT POKOK

 - mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan di uraikan lebih lanjut.
 - merupakan kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.
 - mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
 - dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

CIRI CIRI KALIMAT PENJELAS
   - Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
   - Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain.
   - Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi.
   - Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan kata tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topic.

- Syarat sebuahok adala paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokh kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
- Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Source :  Click Here

Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Kalimat efektif dituntut oleh empat ketepatan yakni :
1. Ketepatan pilihan kata
2. Ketepatan bentuk kata
3. Ketepatan pola kalimat
4. Ketepatan makna kalimat


Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1.Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).

Contoh Pemprograman VHDL




Gambar diatas merupakan contoh program VHDL dari sebuah D flip-flop edge triggered positif dengan asynchronous Reset.
Program VHDL adalah seperti yang dibawah ini.

LIBRARY di VHDL


1. Library IEEE
Contohnya seperti berikut:

Wednesday, October 27, 2010

Topik, Judul, & Tema

Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak.
Apa perbedaan topik, tema dan judul? Perbedaan: Topik→ umum: belum menggambarkan sudut pandang penulis. Perbedaan: Tema→ umum: suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangannya. Perbedaan: Judul→ spesifik& mengandung permasalahan yang lebih jelas& terarah pembuatan judul berawal dari topik.

Syarat Topik yang baik yaitu:
Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, • Tanpa tanda baca di akhir judul karangan, • Menarik perhatian, • Logis, • Sesuai dengan isi • Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat

Alinea / Paragraf


Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
- Unsur Alinea
unsur-unsur lengkap untuk menulis feature. Lead adalah kepala, struktur adalah kerangkanya, ending berarti ekornya, dan transisi adalah tali sendi yang mengikat unsur-unsur menjadi satu.

 Penulis harus memakai teknik untuk menjaga agar semuanya berada pada tempatnya :

-spiral
-blok
-mengikuti tema

CIRI CIRI KALIMAT POKOK

 - mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan di uraikan lebih lanjut.
 - merupakan kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.
 - mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
 - dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

CIRI CIRI KALIMAT PENJELAS
   - Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
   - Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain.
   - Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi.
   - Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan kata tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topic.

- Syarat sebuahok adala paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokh kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
- Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Source :  Click Here

Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Kalimat efektif dituntut oleh empat ketepatan yakni :
1. Ketepatan pilihan kata
2. Ketepatan bentuk kata
3. Ketepatan pola kalimat
4. Ketepatan makna kalimat


Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1.Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).

Contoh Pemprograman VHDL




Gambar diatas merupakan contoh program VHDL dari sebuah D flip-flop edge triggered positif dengan asynchronous Reset.
Program VHDL adalah seperti yang dibawah ini.

LIBRARY di VHDL


1. Library IEEE
Contohnya seperti berikut: